Pages

Labels

Saturday 1 June 2013

Tips Memilih Prosesor



Prosesor termasuk perangkat keras komputer yang mahal, maka sebelum membelinya alangkah baiknya jika kita teliti dan cermat untuk membeli prosesor, jika kita tidak ingin menyesal di kemudian hari. Selain itu pengetahuan tentang prosesor juga wajib di ketahui.  Berikut ini transiskom akan memberikan beberapa tips dalam memilih prosesor secara tepat bagi komputer anda.

Pilihlah prosesor dengan kecepatan yang sesuai dengan kebutuhan anda
Kecepatan prosesor sangat mempengharuhi kecepatan proses data pada suatu computer, namun perhatikan dengan baik batas kecepatan maksimal  prosesor yang dapat ditunjang motherboard. Jika kecepatan prosesor lebih tinggi dari pada batas maksimal kecepatan motherboard, operasi komputer tidak akan maksimal.
Pastikan prosesor yang anda beli sesuai dengan motherboard anda
Prosesor memiliki beberapa merk dan tipe. Dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Salah satu yang membedakan adalah jenis soket prosesor. Pastikan jenis soket prosesor yang anda gunakan sesuai dengan motherboard anda. Misalnya prosesor intel soket 478, atau prosesor AMD soket AM2
Pilihlah Prosesor dengan cache memory yang besar
Cache memory juga berperan penting dalam kecepatan pembacaan data. Semakin besar cache memory, semakin cepat komputer membaca data. Besar cache memory juga mempengaruhi suhu operasi prosesor. Jika cache memory besar, suhu prosesor tidak terlalu panas pada saat melakukan pemrosesan data.
Pastikan prosesor yang anda beli dalam keadaan baik dan lengkap
Prosesor merupakan salah satu komponen yang mudah rusak. Oleh karena itu, teliti dengan baik kondisi box prosesor, dan pastikan box masih dalam keadaan tersegel dengan baik. Hindari pembelian prosesor loose (tidak menggunakan box) dan tanpa garansi resmi. Prosesor juga dilengkapi dengan sebuah heatsink dan sebuah kipas prosesor.

Pastikan prosesor memiliki garansi pabrik dan layanan purna jual yang baik
Sebuah prosesor baru yang dijual selalu dilengkapi dengan kartu garansi pabrik yang memudahkan konsumen jika terjadi kerusakan pada prosesor. Biasanya, pabrik memberikan garansi minimal 1 tahun, sehingga pembeli merasa nyaman dan tidak khawatir jika sewaktu-waktu garansinya habis akan diperbaiki oleh pabrik, atau bahkan diganti dengan prosesor yang baru secara gratis.